Labels: Ambassador, What's Up Wonosobo ?
Kemarin tanggal 18 Februari 2009 tepatnya hari Rabu, English Speaking Club of UNSIQ yang bernama Spi-C Club bekerjasama dengan Buka Buku Production juga Wahana Siswa College, mengadakan Speech Contest yang diikuti oleh pemuda-pemudi yang bersekolah di SMA / MA pula SMK yang bertebaran dari ujung ke ujung Kabupaten Wonosobo yang tercinta. Acara yang memperebutkan Piala Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra UNSIQ ini ramai diikuti peserta, apalagi di momen yang pas yaitu pada saat berlangsungnya Pesta Buku Murah yang diselenggarakan di Gedung Korpri dari tanggal 13 Februari hingga tanggal 19 Februari 2009. Acara yang [rencananya] dimulai jam setengah delapan waktu Indonesia bagian Barat ini menantang kemampuan para partisipan untuk menunjukkan kemampuan dan bakat mereka di bidang pidato bahasa Inggris yang menggunakan tema :
Israel Aggression to Palestine
Obama toward Indonesia
Global Crisis
Capitalism of Education Language
Hedonism in Student
Dating and free sex
Student and abortion
Book for education
English is communicative
English trend
[Well, semoga yang mbaca tak keseleo =P]
Mosi-mosi di atas jelas sangat menarik untuk dijadikan pidato. Peserta dihadapkan pada peristiwa yang aktual dan perilaku-perilaku yang akrab dijumpai pada siswa siswi zaman sekarang, semisal remaja-remaja hedonis. Mosi ini banyak digunakan dalam Speech Contest ini. Tapi, tak ada yang bisa mengalahkan popularitas mosi pertama yaitu agresi Israel ke Palestina. Hampir 60 % peserta menggunakan mosi ini sebagai tema dalam mereka berpidato [tak terkecuali penulis] sehingga para audiens disuguhi berbagai macam varian dari pidato bertemakan agresi Israel tersebut. Di samping itu, kita juga disuguhi penampilan para partisipan yang beragam dan sangat unik. Ada yang menggunakan teknik pidato yang benar-benar pidato bahasa Inggris, banyak yang menarik karena menyertakan referensi-referensi, bahkan, ada pula yang menyanyi untuk memberi penekanan pada pidato mereka. Tetapi yang paling menarik perhatian tentu adalah penampilan pidato yang menggunakan teknik seperti ceramah atau pengajian. Audiens disuguhi gaya bicara peserta yang naik turun dengan berbagai penekanan di poin-poin penting. Orang bisa saja mengira bahwa itu adalah pengajian berbahasa Inggris. Itu mungkin adalah penampilan paling menarik perhatian di Speech Contest tersebut.
Speech Contest ini dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama diakhiri pada jam setengah dua belas. Pada waktu Isoma ini, acara diisi dengan pembagian doorprize. Para partisipan diajak bermain game Guessing yang selalu diawali dengan ‘What am I ?’ atau ‘Who am I ?’. Peserta terlihat sangat antusias dengan game ini. Terbukti dengan banyaknya hadiah yang didapatkan hampir merata, tapi doorprize paling banyak didapatkan oleh para peserta dari SMA 1 Wonosobo. Mereka bisa memilih hadiah yang telah disediakan apabila berhasil menjawab pertanyaaan, ataupun voucher makan bakso gratis atau surfing gratis selama 1 jam di salah satu warnet terkemuka di Wonosobo. Tentu saja para peserta berebut untuk mendapatkan doorprize tersebut.
Jam satu kurang seperempat pun tiba. Sesi kedua segera dimulai. Para peserta tak mau kalah dalam memberikan pidatonya. Akhirnya semua peserta telah memberikan pidatonya di hadapan juri juga audiens. Pemenang lomba pun diumumkan. Dan inilah yang berhasil memenangkan Speech Contest tersebut.
Para pemenang mendapatkan trofi, sertifikat, dan uang pembinaan. Wajah gembira tetap menyelimuti para peserta yang tidak menang. Jam lima sore akhirnya acara berakhir. Maka berakhirlah Speech Contest pada hari itu. Untuk para pemenang, You deserve it, guys ! ! !
Labels: Ambassador, What's Up Wonosobo ?
Best viewed in 1026 x 768 pixels screen resolution, Mozilla Firefox.